HONG KONG TRIP PART 1 : Demo dan Virus, Amankah Wisata Ke Hong Kong 2020 ?

Setelah Singapore, Hong Kong adalah negara yang ngga pernah terlewatkan dari list liburan keluarga setiap tahunnya. Ya gimana ngga, karena kakak saya yang pertama sekarang tinggal disana bersama keluarga kecilnya. Paling tidak 2 kali dalam setahun kami sekeluarga pergi kesana untuk merayakan ulang tahun keponakan saya, jadi Hong Kong bukan suatu negara yang asing lagi bagi kami.
Tapi tahun ini beda, banyak kekhawatiran yang datang saat kami merencanakan liburan keluarga kesana. Karena sejak awal tahun lalu, tepatnya bulan Maret 2019 ribuan orang turun ke jalanan Hong Kong, demo besar-besaran tersebut dipicu ketika pemerintah Hong Kong membahas rancangan undang-undang ekstradisi (bisa baca disini : Kronologi Kisruh di Hong Kong).
Dengan pertimbangan yang begitu banyak dan mengikuti berita sana sini, akhirnya kami nekat berangkat ke Hong Kong.

Kami berangkat ke Hong Kong pada tanggal 17 Januari 2020 dan kembali ke Indonesia pada tanggal 26 Januari 2020. Pada saat berangkat, petugas imigrasi di Jakarta sempat menanyakan kepada kami apakah kami tau berita ter-update di Hong Kong. Berdasarkan berita yang kami ikuti dan update langsung dari kakak saya disana, demo sudah jauh berkurang di tahun 2020. Demo yang merusak sudah tidak ada, kalaupun ada hanya di weekend berskala kecil dan di spot tertentu aja. Jadi bisa dikategorikan aman. Tapi ternyata ada update lain selain demo, yaitu Mysterious Illness.
Iya, jadi di akhir tahun 2019 kemarin tepat nya di bulan Desember, China lagi dilanda suatu wabah penyakit misterius yang masih belum bisa diidentifikasi. Penyakit ini merupakan virus misterius, gejalanya mirip dengan pneumonia (radang paru-paru), dimana penderitanya akan menderita demam, batuk-batuk, dan sulit bernafas. Wabah ini pertama kali dilaporkan terjadi di daerah Wuhan, China dan diberi nama Virus Corona (2019-nCoV).

(Sumber: Google)
Seminggu sebelum keberangkatan, suami juga sempat tanya perihal berita ini ke kakak saya di Hong Kong. Dan kakak saya memastikan semuanya masih aman, karena update terakhir yang kakak ku dapat dari pemerintah disana adalah Hong Kong sudah MENGANTISIPASI virus misterius tersebut dengan cara screening orang-orang pendatang (travelling/business trip) dari luar terutama dari China.
Kami mendarat di Bandara International Hong Kong pada tanggal 17 Januari 2020 siang hari, tidak ada treatment khusus seperti pengecekan suhu tubuh atau sebagainya. Semuanya berjalan dengan lancar, sama sekali tidak terlihat kondisi panik karena demo atau virus corona yang beberapa akhir belakangan ini heboh disiarkan di media. Sampai hari ke-7 yaitu tanggal 23 Januari 2020 saat kami berkunjung ke Macau, saat itu lah kabar virus corona mulai gencar dimana-mana dan status waspada dinaikan. Di Hong Kong ditemukan 1 warga yang suspect terjangkit virus corona di daerah Central, dan di Macau sendiri semua orang antri membeli masker.

(Source: Foto Pribadi)
Penjualan masker di Macau pun sangat dibatasi, per orang hanya boleh membeli 2 kotak masker dan dikhususkan warga lokal. Kakak saya yang sudah antri lebih dari setengah jam pun sia-sia, kami sebagai turis agak sulit untuk memperoleh masker disana. Beberapa drug store pun stok maskernya sudah ludes diborong, untungnya kami menemukan satu toko farmasi yang agak terpencil dan masih ada masker yang tersisa. Kami mendapatkan masker tersebut dengan harga 75 HKD jika di kurs ke rupiah sekitar IDR 135.000 -an untuk 1 bungkus yang isinya 7 pieces masker.

(Source: Foto Pribadi)
Saya dan suami selalu memantau berita di media, memang bukan hanya di Macau dan di Hong Kong saja yang heboh soal virus corona, tapi virus ini sudah menyebar ke seluruh dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahkan telah menetapkan status wabah virus corona ini sebagai darurat kesehatan global.
Bagi teman-teman yang dalam waktu dekat ini ingin berpergian ke Hong Kong atau ke negara-negara yang sudah terjangkit virus, jika tidak urgent sebaiknya di-reschedule dulu untuk beberapa bulan ke depan. Tapi, kalau memang terpaksa dan harus tetap pergi, please.. harus patuhi anjuran-anjuran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar terhindar dari risiko terjangkit virus corona ya ! (bisa cek disini -> Tips Berpergian saat Wabah Virus Corona).
“Stay Safe.. Stay Healthy..“
Cheers !
TDS